waktu Aku Sakit dan Jalur Pemeriksaan yang Panjang...


*me me me*
hmmmm.....
saya bingung mau nyapa bagaiman, soalnya saya sedang gunda gulana menanti kapan namaku akan dipanggil. tapi dipanggil bukan karena saya selebritis untuk dimintai tanda tangan (plus foto bareng mungkin), melainkan dipanggil untuk mengambil rujukan buat berobat di rumah sakit....

oh, iya!! sebelumnya saya pernah kena sarampa (campak) 3 minggu yang lalu --setelah melewati step demam tinggi-deman tulang-lalu sarampa-- yang membuat sekujur tubuhku dipenuhi dengan bercak-bercak merah, plus semua persendian tulangku sakit dan sulit untuk berjalan dengan sempurna, berdiri pun terasa menyakitkan :(

minggu kedua setelah saya sakit, saya memaksakan diri untuk ke kampus karena jadwal UTS sudah di depan mata. dengan keadaan terpaksa mengikuti perkuliahan karena takut tertinggal pelajaran lebih jauh sebelum UTS. nanti saya jawab UTS pake apavkalau nggak nyimak dosen mengoceh.hehehehehehe

tapi, dipertengahan jadwal UTS, saya sedikut tumbang. sekitar 5 hari yang lalu, tepatnya sih hari sabtu (30 april 2011), tiba-tiba saja saya merasa ada yang aneh dengan kaki saya. kenapa setiap saya menekuk kaki saya, sekitaran lutut terasa nyeri dan sakit. sangat sakit!! untuk shalat subuh pun saya harus merangkak ketika bangun dari sujud. menyedihkan :(

saya pikir saya mungkin kecapean. ya, karena saya memaksakan diri ke kampus dalam keadaan belum sembuh total. jadilah saya minum obat penghilang rasa sakit, tentu saja untuk menghilangkan rasa sakit dikakiku. awalnya sih berhasil, tapi 2 hari setelah itu rasa sakitnya muncul lagi. ohhhh.... hari selasa, sial!!, batinku. hari ini saya ada UTS 2 mata kuliah. dan lagi-lagi saya harus memaksakan diri untuk ke kampus dengan gontai.

penderitaanku belum cukup sampai disitu. Rabu yang tadinya terasa menyenangkan menyenangkan, karena 2 mata kuliah tidak masuk (libur), berubah menjadi sial ketika ketua tingkat mengirim sms untuk ke kampus mengambil soal UTS.huhuhuhu... dengan mencuci muka dan sikat gigi, tanpa mandi (soalnya saya sedang malas mandi), saya berangkat dengan muka ditekuk dan bibir manyu. karena rasa sakit yang saya rasa semakin menjalar ke kepala. akhirnya saya putuskan untuk ke dokter besok.
***
Kamis, 5 mei 2011...

dan hari ini saya memutuskan untuk ke rumah sakit. tetapi saya merasa malas untuk berangkat karena prosesnya yang teralalu panjang... akhirnya ketika bangun dari tidur, saya langsung duduk manis di depan tv tanpa mempedulikan waktu yang terbuang buat siap-siap ke rumah sakit. ketika sedang asyik menonton infotaiment di salah satu tv swasta, bapak tiba-tiba menyuruhku untuk segera ke Askes untuk memperpanjang askes'ku. soalnya saya sudah berumur 21 tahun jadi askes harus diperpanjang dengan adanya bukti surat tanda aktif kuliah. dengan terpincang-pincang saya langsung ke kamar mandi buat cuci muka dan sikat gigi, lagi-lagi tanpa mandi, lol
saya langsung mengambil pakaian yang simple supaya tidak terlalu menghabiskan banyak waktu. dan kami pun berangkat menuju askes.

akhirnya sampailah kami di gedung askes..
HHooooorrrrreeeeyyyyyy^_^
kenapa saya senang??? ya, soalnya saya sangat menyukai pelayanan mereka. dari awal kita masuk saja, kami sudah disambut dengan senyum hangat bapak-bapak yang membukakan pintu untuk kami. kami merasa menjadi tamu agung disini :)
setelah menunggu antrian yang sangat sangat sangat sangat sangat sedikit,, soalnya cuma ada satu yang sedang dilayani dan saya dapat nomor antrian 2, hehehehehehe
saya langsung memberikan askes beserta kwitansi spp sebagai bukti kalau saya masih berkuliah. tidak sampai 2 menit loh pelayanannya. cepat ,ya! setelah itu kita lanjut ke rute selanjutnya, yaitu puskesmas..

hawa puskesmas seperti kebanyakan puskesmas lainnya, tercium bau obat dari apotek dan suara bising pasien yang menunggu antrian. saya terjebak diantara orang-orang yang memiliki riwayat hidup dan riwayat penyakit yang berbeda-beda(ya iyalah, namanya juga orang sakit,lol). saya menyusuri jalam menuju loket untuk mendapat rujukan buat ibu, eh lupa,, tadi saya berangkat dengan ibu juga. soalnya kita memiliki penyakit yang serupa (like mother, like daughter gitu :)). saya sudah memiliki rujukan sebelumnya, sewaktu demam tinggi dulu. tetapi askes ibu bermasalah, ternyata askes ibu sudah dialihkan ke dokter keluarga. bukan puskesmas! karena tidak mendapatkan jalan keluarnya, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan ke rute selanjutnya meski tanpa surat rujukan (maksud ibu sih, mau berlaku umum saja). dan tujuan kami selanjutnya adalah rumah sakit!!!

tahukah kalian betapa kagetnya saya melihat suasana dirumah sakit???  (bohong sih, karena saya sudah tau situasi ini sebelumnya,hehehe), proses buat pemeriksaan ke dokter pun menjadi lebih ribet. sekarang, buat ke poli saja kita harus rela mengantri lama di loket buat dapat map riwayat kesehatan.huhuhuhu
padahal setahun lalu saya bisa langsung ke poli dengan rujukan dari puskesmas.. benar-benat bertambah panjang..

*Antrian di Loket Poli-Poli*

setelah melewati proses buat mengambil map ke poli, saya masih harus mengantri di askes center untuk mengambil kertas resep khusus askes. dan setelah itu lanjutlah ke poli interna.
disini jalan lumayan mulus dikarenakan petugasnya teman papa (soalnya papa dulu kerja dirumah sakit ini, tetapi dia dibagian bedah), dan kebetulan teman papa kenal sama ibu. sedikit menunggu sih, tetapi setidaknya tidak terlalu lama...


*sebelum masuk dokter praktek*
di ruang pemeriksaan, saya diperiksa oleh Dr. Yusuf. biasanya sih sama Dr. nyoman, berhubung beliau tidak masuk, jadilah kami dianjurkan ke Dr. yusuf.. saya biasanya tidak begitu menyukai dokter baru, karena bagiku cuma Dr. nyoman yang tahu riwayat penyakitku. karena sejak kecil saya memang sering di tangani oleh beliau. tetapi pandangan saya terhadap dokter baru itu berubah. dia baik, perhatian, menjelaskan semua akar permasalahan penyakit pasien dengan detail. dia menyenangkan. dan yang membuaaaatku lebih menyenanginya, nada dering hp'nya "Lagu Rindu" lagu kesayanganku (soalnya yang nyanyi bang Sammy :)).
beliau menjelaskan seluk beluk penyakitku, hingga tawaran buat rujukan ke rumah sakit di jakarta. (sorry, ada penyakit lain yang tidak bisa saya publish).

setelah melewati proses yang sangat sangat sangat sangat sangat panjang ini, setidaknya saya menemukan kesenangan dengan pelayanan terbaik yang pernah saya dapatkan dari seorang dokter. tetapi kita perlu menyoroti proses yang terlalu panjang itu membuat kita (para pasien) banyak berkorban (korban biaya, waktu, korban perasaan,hihihihi)